
Prancis mengandalkan kecerdasan buatan (AI)
Pada pameran dagang VivaTech, yang diadakan di Paris pada tanggal 14 hingga 17 Juni, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana aksi dan pendanaan untuk mendukung para pengembang kecerdasan buatan di Prancis. Inti dari rencana ini terdiri dari dua skema: IA-Cluster, untuk mengubah pusat-pusat bidang pendidikan dan penelitian unggul di Prancis menjadi pemimpin kelas dunia, dan IA-Booster, untuk mendukung transformasi digital bisnis-bisnis kecil di Prancis.
VivaTech, acara start-up dan teknologi terbesar di Eropa yang menarik lebih dari 150.000 pengunjung tahun ini, dan telah menjadi acara tahunan yang memberikan kontribusi paling besar dalam mempercepat inovasi di Prancis, mencoba menjawab tantangan-tantangan terbesar yang dihadapi dunia dengan mempertemukan sejumlah start-up, para pimpinan, perusahaan-perusahaan besar, dan para investor.

Investasi dalam kedaulatan digital Prancis
Seperti yang ditunjukkan oleh situs web Elysee, Presiden Prancis menghadiri pameran dagang VivaTech pada hari Rabu 14 Juni untuk "memenangkan pertarungan demi kedaulatan digital kita". Presiden Macron membahas "tantangan teknologi dan inovasi di Prancis", khususnya "kunci pembiayaan dan sarana untuk memberikan dukungan yang lebih baik bagi para pebisnis baru", yang merupakan inti dari rencana Prancis 2030.
Dalam sebuah meja bundar yang dihadiri oleh para pemimpin bisnis dari sektor ini, Presiden mengumumkan investasi-investasi baru, yaitu:
- dana sebesar 500 juta euro untuk mendanai pembentukan lima hingga sepuluh klaster AI, sekaligus melipatgandakan jumlah pelatihan AI;
- investasi besar-besaran untuk meningkatkan kapasitas komputasi dan mempercepat pengembangan AI generatif;
- 7 miliar euro diperoleh dari investor institusional sebagai bagian dari Fonds Tibi 2 (sebuah program untuk mendanai perusahaan start-up teknologi canggih dan teknologi ramah lingkungan);
- 200 juta euro didedikasikan untuk peradaban imersif dan metaverse.
Bersamaan dengan pendanaan ini, Kementerian Ekonomi Prancis telah mengumumkan peluncuran program IA Booster untuk mendukung transformasi digital UKM dan bisnis menengah.

Menarik talenta-talenta terbaik dunia
Himbauan untuk proyek-proyek IA-Cluster yang digarisbawahi oleh Kementerian Riset, yang akan bertanggung jawab atas implementasinya, adalah "untuk membantu 5 hingga 10 universitas dan sekolah untuk tampil sebagai pemimpin Eropa dan dunia dalam bidang kecerdasan buatan".
Dipilih oleh juri internasional, lembaga-lembaga ini akan mendapatkan keuntungan dari "sumber daya yang sangat besar untuk menempatkan Prancis di garis depan ekosistem pendidikan tinggi dan penelitian global". Mereka akan menerima total investasi sebesar 500 juta euro, yang akan "meningkatkan kemampuan Prancis untuk menarik talenta terbaik di dunia, mahasiswa dan peneliti di bidang kecerdasan buatan".
Menurut Kementerian, proyek-proyek ini harus menunjukkan "kemampuan mereka untuk mencapai status kelas dunia, baik melalui kualitas pengajaran mereka, keunggulan penelitian mereka, potensi mereka untuk berinovasi dan menerapkan teknologi, atau daya tarik mereka untuk mahasiswa dari seluruh dunia". Institusi yang dipilih sebagai bagian dari skema IA-Cluster harus menawarkan berbagai macam program studi di berbagai bidang penelitian fundamental atau terapan (kedokteran, sejarah, keuangan, dll.).
Mendukung perusahaan dalam transformasi digital
Program IA Booster, yang juga merupakan bagian dari rencana Prancis 2030, telah diberikan rincian lebih lanjut oleh Kementerian Ekonomi.
Tujuan dari skema ini adalah untuk mendukung UKM Prancis dalam proses transformasi digital mereka, serta meningkatkan penawaran mereka dengan "layanan baru, meningkatkan daya saing dan memodernisasi sistem produksi mereka dengan mengintegrasikan solusi kecerdasan buatan".
Untuk mencapai hal ini, menurut Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset yang terlibat dalam proyek ini, perusahaan akan ditawari modul pelatihan dan panduan individual. Dengan demikian, program AI Booster dapat didasarkan pada "pendekatan yang berfokus pada kebutuhan konkret perusahaan, dengan mempertimbangkan fitur-fitur spesifik dari aktivitas dan sektor mereka, untuk mengusulkan jenis AI yang sesuai".
Mengedepankan feminisasi teknologi
Di VivaTech inilah, Perdana Menteri mengumumkan peluncuran program Tech pour toutes sebagai kekuatan pendorong feminisasi teknologi.
Dengan menunjukkan bahwa hanya 27% wanita yang saat ini bekerja di sektor digital di Prancis dan 15% di sektor teknologi, dan untuk menjadikan teknologi sebagai "sektor yang sepenuhnya egaliter bagi wanita dan pria", Perdana Menteri telah memutuskan untuk membuat program dukungan baru. Dengan tujuan mendukung 10.000 perempuan muda yang ingin memulai atau melanjutkan pendidikan tinggi di sektor digital pada tahun 2026, program ini "akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu". Program ini dapat menawarkan pengenalan karir di sektor ini, dukungan individu dan sesi pelatihan, sistem pendampingan, dukungan dalam mencari magang atau pekerjaan pertama, serta bantuan keuangan dan material.
Topik serupa
- Les annonces présidentielles au salon Vivatechhttps://www.elysee.fr/emmanuel-macron/2023/06/15/vivatech-2023-les-annonces-du-president-en-matiere-dinnovation-de-numerique-et-dintelligence-artificielle
- Le dispositif IA-Clusterhttps://www.enseignementsup-recherche.gouv.fr/fr/france-2030-emmanuel-macron-annonce-un-effort-sans-precedent-de-la-france-en-intelligence-91286
- Le programme IA Boosterhttps://presse.economie.gouv.fr/16062023-lancement-du-programme-ia-booster-france2030-pour-accompagner-la-transformation-numerique-des-pme-et-eti/
- Le programme Tech pour touteshttps://www.gouvernement.fr/actualite/le-programme-tech-pour-toutes-moteur-de-la-feminisation-de-la-tech
Ingin Tahu Kabar Lainnya?

