
40 établissements français dans le nouveau classement du Times Higher Education
Le Times Higher Education vient de publier son classement annuel. Cinq établissements d’enseignement supérieur français figurent dans le Top 200 et quarante dans le top 1000.
Seperti setiap tahunnya, dan untuk tahun ke-17, Times Higher Education merilis klasemen 2021 yang meliputi lebih dari 1500 universitas di 93 negara.
Strategie regroupement baru
Diantara ke-5 perguruan tinggi yang masuk pada kategori Top 200, Université Paris Sciences et Lettres (peringkat ke-46), Sorbonne Université (peringkat ke-87), École Polytechnique (peringkat ke-93), Université de Paris (peringkat ke-136) dan Université Paris-Saclay (peringkat ke-178), empat diantaranya merupakan universitas-universitas yang baru-baru ini melakukan regrouppement (penggabungan). Sebuah stategie yang didukung oleh Menteri Pendidikan Tinggi yang melihat, pada praktik penggabungan ini, « bentuk baru universitas » yang « membuktikan keunggulan mereka dan terkenal di luar negeri, yang menjadi bukti kualitas pendidikan tinggi dan penelitian Prancis di tingkat internasional ».
40 perguruan tinggi terbaik
Secara keseluruhan, pada Top 1000 dari klasemen ini, terdapat sekitar 40 perguruan tinggi Prancis.
Selain dari kelima perguruan tinggi yang masuk pada kategori Top 200, kami menemukan sebanyak 17 perguruan tinggi pada kategori Top 500. Berikut daftarnya :
- Ecole Télécom Paris,
- Ecole des Ponts – ParisTech,
- Ecole Normale Supérieure de Lyon,
- Université de Montpellier,
- Aix-Marseille Université,
- Université Grenoble – Alpes,
- IMT Atlantique,
- Université de Versailles – Saint-Quentin-en-Yvelines,
- Université de Bordeaux,
- Ecole Centrale de Nantes,
- Université fédérale de Toulouse,
- Institut Agro.
Diantara peringkat 500 hingga 1000, terdapat 23 perguruan tinggi berikut :
- Ecole Centrale Supélec,
- Université Claude Bernard (Lyon 1),
- Université de la Côte d’Azur,
- Sciences Po (Paris),
- Université de Strasbourg,
- Ecole Télécom Sud Paris,
- Université de Bourgogne Franche-Comté,
- Université de Clermont-Auvergne,
- Ecole des Mines de Saint-Etienne,
- Ecole Normale Supérieure de Paris-Saclay,
- Université de Lille,
- Université de Lorraine,
- Université de Nantes,
- INSA Lyon,
- Université Panthéon-Sorbonne (Paris 1),
- Université de Rennes,
- Université de Cergy-Pontoise,
- Ecole Centrale de Lyon,
- Université Lumière (Lyon 2),
- Université de Normandie,
- Université de Technologie de Compiègne,
- Université de Technologie de Troyes,
- Université de Tours.
Metodologi yang seimbang
Menurut THE, metodologi yang diadaptasi merupakan metodologi yang « seimbang dan lengkap » dalam artian dimana metode ini dikembangkan « dengan berkonsultasi kepada universitas-universitas terbaik di dunia selama lebih dari satu dekade ». Metode ini utamanya berdasarkan pada 13 indikator kinerja, baik tentang kualitas program studi, hasil penelitian (publikasi), hubungan dengan dunia industri atau pengaruh secara internasional.
Lihat keseluruhan klasemen pada laman Times Higher Education
Actualités recommandées

