
24 établissements français dans le nouveau classement QS durabilité
Quacquarelli Symonds (QS) publie le premier classement mondial des universités en matière de durabilité (sustainability). Ce tout nouveau ranking, qui a pour objectif d'évaluer la manière dont les établissements d’enseignement supérieur gèrent les problématiques environnementales et sociales, distingue 24 établissements français.
Lebih dari 1300 perguruan tinggi di dunia telah dievaluasi oleh QS dan hanya 700 yang berhasil masuk dalam pemeringkatan ini. Agar dapat memenuhi kriteria seleksi, institusi yang terpilih harus menyelesaikan 2 tantangan utama, yaitu: komitmen dalam menangani masalah perubahan iklim dan pembuktian ‘’penelitian dalam kebudayaan’’ yang sejalan dengan 17 Sustainable Development Goals yang dikelola oleh PBB.

Lima Institusi Prancis Menduduki Top 200 Peringkat Umum
Pemeringkatan pemberdayaan lingkungan hidup di institusi pendidikan dunia dari QS ini memberikan "sudut pandang unik" bagi para pelajar terhadap institusi-institusi yang telah "membuktikan komitmen mereka terhadap pemberdayaan lingkungan hidup". Amerika Serikat mendominasi ratusan universitas yang masuk dalam pemeringkatan sedangkan, Prancis memiliki setidaknya 24 institusi pada pemeringkatan, menjadikannya negara ke-empat terbanyak di Eropa.
Pada edisi pertama pemeringkatan ini, lima institusi pendidikan di Prancis yang masuk kedalam top 200, institusi tersebut adalah ; Universitas PSL (ranking 126), Universitas Paris-Saclay (ranking 135), Universitas Sorbonne (ranking 144), Universitas Aix-marseille (ranking 192) dan Institut Politeknik Paris (ranking 200).
Kriteria Pendukung Lainnya
Dalam penilaian peringkat ini, jumlah skor ditentukan dalam dua kategori yang mana masing-masing dari kategori tersebut mempunyai nilai skor yang sama sebesar 50%, kategori tersebut mengukur dua bentuk dampak, yaitu :
Dampak lingkungan yang diukur dalam tiga indikator: aplikasi pemberdayaan lingkungan hidup dalam institusi (17,5%), pendidikan tentang pemberdayaan lingkungan hidup (20%) dan penelitian mengenai pemberdayaan lingkungan hidup (12,5%);
Dampak sosial diukur dengan lima indikator lainnya: kesetaraan (15%), pertukaran pengetahuan (10%), dampaknya pada pendidikan (10%), kelayakan kerja (10%) dan kualitas hidup (5%)
Tiga Universitas Prancis Masuk Dalam Lima Besar
Seperti yang digaris bawahi oleh QS, Universitas Prancis mendominasi dalam indikator pertukaran pengetahuan. Tiga universitas Prancis berada di lima besar dunia untuk kategori ini: Universitas Paris-Cité, Universitas PSL, dan Universitas Sorbonne. Di sisi lain, Université Paris-Saclay dan Université de Montpellier juga mendapat nilai tinggi dalam kategori ini.
Sebagai penutup, QS menekankan bahwa alasan dari pemeringkatan ini bertujuan untuk mengetahui ‘’titik awal seberapa sadar sebuah universitas memahami tentang masalah lingkungan dan sosial"
Sur le même sujet
Actualités recommandées

