Classement de Shanghai 2020 : la France se hisse au 3e rang mondial

“Kualitas pendidikan tinggi dan riset Prancis akhirnya diakui secara internasional sesuai level yang sebenarnya.” Presiden Prancis menyambut pengumuman Peringkat Akademis Universitas Dunia atau yang lebih dikenal dengan Shanghai Rangking, yang tahun ini menempatkan Prancis di posisi ke-3 dunia dalam daftar Top 20 setelah Amerika Serikat dan Inggris.

Perguruan tinggi model baru

Sebagaimana yang digarisbawahi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Innovasi, Shanghai Rangking 2020 ini menandai “kemajuan yang apik ini sebagian didasarkan pada fakta bahwa daftar peringkat tersebut untuk pertama kalinya memperhitungkan perguruan-perguruan tinggi model baru yang didirikan pada tahun 2019-2020”. Lebih persisnya lagi, masih menurut kementerian, kesuksesan ini juga terjadi berkat penghapusan sekat antara universitas, sekolah tinggi (grandes écoles), dan lembaga penelitian yang dengan demikian dapat “menerapkan strategi mereka”, serta “mengangkat potensi ilmiah mereka”, sehingga mereka bisa “dijejerkan bersama perguruan-perguruan tinggi terbaik dunia”.

17 perguruan tinggi Prancis dalam daftar Top 500

Universitas Paris-Saclay meraih peringkat pertama untuk kategori universitas di Prancis, peringkat ke-3 di Eropa (setelah Cambridge dan Oxford) dan peringkat ke-14 universitas terbaik dunia.

Masih dalam daftar Top 100, 4 universitas Prancis lainnya juga masuk dalam daftar ini, yaitu Universitas Paris Sciences et Lettre (peringkat ke-36), Universitas Sorbonne (peringkat ke-39), Universitas Paris (peringkat ke-65), dan Universitas Grenoble Alpes (peringkat ke-99).

Dalam daftar Top 500 terdapat 12 perguruan tinggi Prancis, yaitu Universitas Aix-Marseille, Universitas Strasbourg, Universitas Montpellier, Universitas Claude-Bernard Lyon 1, Universitas Toulouse III Paul Sabatier, Universitas Bordeaux, Universitas Lorraine, Ecole Normale Supérieure de Lyon, Institut Politeknik Paris, Universitas Côte d’Azur, Universitas Toulouse 1 Capitole, dan Universitas Lille.

Perlu pula dicatat masuknya perguruan-perguruan tinggi baru dalam daftar ini, yaitu EHESS, Universitas Gustave Eiffel, Universitas Paris 12, Universitas Tour, dan Universitas Côte d’Azur (yang langsung masuk ke dalam daftar Top 300).

Klasemen tematik yang menguntungkan Prancis

Kementerian Perguruan Tinggi juga menggarisbawahi bahwa sebagian besar dari perguruan-perguruan tinggi Prancis yang masuk dalam daftar ini, sudah dibedakan kategorinya semenjak dirilisnya klasemen tematik Shanghai Rangking pada bulan Juni lalu. Terdapat 86 perguruan tinggi Prancis yang dimasukkan dalam klasemen tematik ini, di antaranya 37 perguruan tinggi Prancis dari 100 perguruan tinggi terbaik dunia untuk paling tidak satu kategori. Hal ini “memungkinkan Prancis untuk menduduki peringkat pertama untuk kategori matematika, peringkat kedua kategori ekologi, dan peringkat ketiga kategori oseanografi”, seperti yang terjadi pada Universitas Paris-Saclay yang diperingkatkan sebagai universitas terbaik dunia dalam kategori matematika.

Metodologi dan kriteria yang berkaitan dengan riset

Peringkat Akademik Universitas Dunia (yang dikeluarkan oleh Universitas Jiao-tong Shanghai) mengklasifikasi universitas dengan menggunakan beberapa indikator “performa akademik dan riset”, misalnya penghargaan yang pernah didapatkan oleh tim pengajar dan tim riset terdahulu dan sekarang (penghargaan Nobel, medali Fields, publikasi artikel dalam jurnal-jurnal ilmiah).

Secara total, ada lebih dari 1.800 universitas yang masuk dalam daftar Shanghai ini dan 1.000 terbaik di antaranya terdaftar dalam klasemen yang telah dipublikasikan.